Beranda
CXF BLOG
Jangan Menyerah: Merengkuh Bimbingan Tuhan Dalam Menghadapi Kesulitan Hidup
Mei 07, 2024

Jangan Menyerah: Merengkuh Bimbingan Tuhan Dalam Menghadapi Kesulitan Hidup

Ilustrasi, seseorang yang menghadapi persoalan hidup | Bing Ai

Rintangan dan tantangan hidup pasti kita temui dalam keseharian kita. Tak jarang, situasi sulit ini dapat memicu stres, kecemasan, bahkan kemarahan. Reaksi-reaksi ini wajar, namun penting untuk kita dapat mengelola emosi agar tidak mengaburkan kemampuan kita dalam mencari solusi.

Dalam CXF Blog kali ini saya rindu untuk membahas, bagaimana sih cara kita menghadapi tantangan hidup dengan tenang, supaya kita tidak terjerumus lebih dalam pada persoalan yang akan berakibat buruk pada kehidupan kita. Ada dua poin penting yang bisa saya bagikan di sini:

1. Selalu andalkan Tuhan dalam hidupmu, jadilah tenang.

Ketika kita dihadapkan pada situasi sulit, kita akan mudah terjebak dalam emosi negatif. Pikiran menjadi kacau, dan panik melanda. Hal ini dapat membuat pengambilan keputusan menjadi tidak rasional, bahkan memperburuk keadaan. Dalam keadaan demikian, penting untuk kita menarik diri sejenak dari masalah yang kita hadapi itu.

Menarik diri sejenak dalam artian kita jangan terus memaksakan untuk terus menghadapi persoalan itu sendirian, berhenti sejenak sediakan waktu khususmu bersama Tuhan. Berhenti mengandalkan kekuatanmu sendiri, andalkan-lah Tuhan untuk membantumu menyelesaikan persoalan yang pelik itu. Jika kita mengandalkan Tuhan dalam hidup kita, hubungan kita dekat dengan-Nya, intim dengan Tuhan, maka saat kita membaca atau mengingat Firman Tuhan pikiran kita akan menjadi tenang dan terarah. Alkitab adalah firman Allah yang hidup, melalui firman-Nya kita akan mendapatkan kekuatan, penghiburan, dan pengharapan di saat-saat sulit hidup kita. 

Filipi 4:6,7 - "Janganlah khawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." 

Merenungkan ayat ini dan mempraktikkannya dalam doa dapat membawa ketenangan dan keyakinan bahwa Tuhan akan memelihara kita melalui pergumulan.

Yesaya 26:3 - "Yang teguh hatinya Kau jaga dengan damai sejahtera, damai sejahtera, sebab kepada-Mulah iya percaya."

Bersandar pada Tuhan melalui iman akan memberikan ketenangan dan kekuatan untuk menghadapi tantangan.

2. Berserah Diri pada tuntunan Roh Kudus

Bagi banyak orang Kristen, iman dan spiritualitas menjadi sumber kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi kesulitan. Menggantungkan harapan kepada Tuhan dan menyerahkan segala sesuatunya kepada-Nya dapat memberikan rasa damai dan ketenangan.

Berserah diri kepada Tuhan bukan berarti pasrah dan tidak berusaha. Justru, ini adalah tindakan iman yang menunjukkan kepercayaan bahwa Tuhan memiliki rencana yang terbaik untuk kita, meskipun kita tidak selalu memahaminya.

Amsal 3:5,6 -  "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam seluruh hidupmu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."

Menyerahkan kendali kepada Tuhan dan mempercayai hikmat-Nya akan menuntun kita ke jalan keluar.

Roma 8:28 - "Kita tahu bahwa Dia turut bekerja dalam segala sesuatu demi kebaikan orang-orang yang mengasihi Allah, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya."

Meyakini bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu, termasuk tantangan yang kita hadapi, dapat memberikan pengharapan dan kekuatan.

Ketika pikiran tenang dan hati ter-koneksi dengan Tuhan, kita menjadi lebih siap untuk mencari solusi kreatif. Kreativitas dapat muncul tatkala kita diam, tenang mendengar suara Tuhan. Melalui doa, saat teduh dan membaca Alkitab, kita dapat menerima arahan dan kebijaksanaan dari Tuhan tentang bagaimana cara mengatasi persoalan hidup kita.

Dengan tuntunan Roh Kudus kita akan mendapatkan hikmat serta kemampuan untuk memahami kehendak Tuhan, saya suka kata dalam bahasa Inggrisnya, "discernment."* Roh Kudus membantu kita atau lebih tepatnya memampukan kita untuk bisa mencari atau memilih solusi yang terbaik. 

Kesimpulan

Dalam menghadapi kesulitan dalam pekerjaan, masalah dalam rumah tangga, masalah dengan keluarga, bisnis, ketika kita menemui jalan buntu, berhentilah sejenak. Berhenti bukan berarti menyerah, jangan menyerah! Tapi berhenti sejanak, dan mulai libatkan Tuhan dalam persoalan hidupmu. Ijinkan Tuhan membantumu, buka hatimu.  

Alkitab meyakinkan kita bahwa Tuhan memegang kendali atas semua badai di hidup kita, Tuhan mampu mengatasi badai, dalam Markus 4: 39, 40 - Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu, "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Lalu Ia berkata kepada mereka, "Mengapa kamu ketakutan? Belumkah kamu percaya?"

Dengan melibatkan Tuhan melalui iman dan penyerahan diri, kita pasti dapat menghadapi tantangan hidup dan menemukan jalan keluar yang terbaik untuk setiap persoalan yang kita hadapi. 

⎻⎻⎻⎻⎻⎻⎻⎻⎻

* Pengertian Discernment - https://www.buletinpillar.org/renungan/discernment.
⎻ Keseluruhan ayat Alkitab di konten ini, dikutip dari Alkitab terbitan LAI TB2.
⎻ Konten ini dikembangkan oleh Ai (Gemini) dan telah melalui proses editing oleh CXFranklin.

Tidak ada komentar