Apakah dia jodohku? Before you say, I do (Pre Marital Camp Manado 2024)

Pernahkah kamu bertanya-tanya, "Apakah dia jodohku?" sebelum mengucapkan janji suci pernikahan? Pertanyaan ini wajar dan penting untuk dipikirkan, karena pernikahan adalah komitmen seumur hidup yang tidak boleh dijalani dengan terburu-buru.

Pre Marital Camp (PMC) hadir sebagai solusi untuk membantu kamu dan pasangan menemukan jawaban atas pertanyaan penting ini. PMC adalah program pelatihan atau seminar yang dirancang khusus bagi pasangan yang akan menikah. Di sana, kamu dan pasangan akan mendapatkan berbagai edukasi dan bimbingan untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam membangun pernikahan yang sukses.

PMC bukan hanya tentang romantisme dan cinta, tetapi juga tentang realitas kehidupan pernikahan. Di sini, kamu akan belajar tentang komunikasi yang efektif, penyelesaian konflik, keuangan pernikahan, seksualitas, dan berbagai aspek penting lainnya dalam membangun hubungan yang harmonis dan langgeng.

Sebelum kamu melangkah ke altar pernikahan, temukan jawaban atas pertanyaan "Apakah dia jodohku?" di Pre Marital Camp. Bersama pasangan, pelajari apa yang diperlukan untuk membangun pernikahan yang sukses dan bahagia.

Ilustrasi: Diakah jodohku? | Bing Ai

Apa itu Pre Marital Camp dan Sejarahnya 

Pre Marital Camp, juga dikenal sebagai retret konseling pra-nikah atau retret persiapan pernikahan, di Manado PMC ini baru 1 kali digelar di tahun 2023, dan tahun ini, akan menjadi kali yang kedua. PMC diadakan sebagai cara bagi pasangan yang bertunangan untuk mempersiapkan pernikahan. Meskipun tidak ada kisah asal-usul yang pasti untuk PMC, akarnya dapat ditelusuri kembali ke berbagai praktik budaya dan agama yang menekankan pentingnya pendidikan dan persiapan pra-nikah.

Banyak komunitas agama memiliki tradisi lama dalam pendidikan dan konseling pra-nikah. Sebagai contoh, dalam Kekristenan, sesi konseling pra-nikah atau retret sering kali diselenggarakan oleh gereja untuk membantu pasangan yang bertunangan menjelajahi topik-topik penting seperti komunikasi, penyelesaian konflik, keuangan, dan intimitas dari perspektif berbasis iman. 

Konsep konseling pra-nikah dari sudut pandang psikologis mendapat dukungan di pertengahan abad ke-20 saat psikologi dan konseling menjadi bidang yang lebih penting. Terapis dan konselor mulai menawarkan sesi konseling pra-nikah untuk membantu pasangan menjelajahi transisi dari bertunangan menjadi menikah. Sesi-sesi ini sering kali berfokus pada meningkatkan keterampilan komunikasi, memahami dinamika hubungan, dan menetapkan harapan untuk pernikahan.

Pada paruh kedua abad ke-20 dan masuk ke abad ke-21, ada kesadaran yang semakin meningkat akan pentingnya pendidikan dan persiapan pernikahan. Berbagai organisasi dan individu mulai mengembangkan program-program dan lokakarya yang terstruktur khusus untuk membantu pasangan mempersiapkan pernikahan. Program-program ini sering kali mencakup unsur-unsur psikologi, sosiologi, teori komunikasi, dan penelitian hubungan.

Saat tingkat perceraian meningkat di banyak bagian dunia, ada kesadaran yang semakin meningkat akan kebutuhan akan persiapan yang lebih baik untuk pernikahan. Pasangan dan para profesional sama-sama menyadari bahwa banyak masalah pernikahan dapat dicegah atau dikurangi dengan pendidikan dan konseling pra-nikah yang memadai. PMC muncul sebagai cara yang lebih intensif dan mendalam bagi pasangan untuk terlibat dalam persiapan ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, PMC telah berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi pasangan modern. Mereka dapat mencakup unsur-unsur terapi petualangan, kegiatan di luar ruangan, dinamika kelompok, dan latihan membangun hubungan. Beberapa PMC untuk demografi tertentu, seperti pasangan dari latar belakang budaya tertentu atau mereka dengan afiliasi agama tertentu.

Secara keseluruhan, meskipun asal-usul khusus dari PMC mungkin bervariasi, mereka mencerminkan pengakuan masyarakat yang lebih luas akan pentingnya mempersiapkan pernikahan dan membangun fondasi yang kuat untuk hubungan yang langgeng.

Pre Marital Camp Manado

Pre Marital Camp (PMC) yang telah, dan akan dilaksanakan kembali tahun ini di Manado, adalah PMC yang digagas oleh perkumpulan keluarga kharis yang bekerja sama dengan GMIM Jemaat "Kristus" Manado. PMC ini merupakan camp yang diperuntukkan bagi pasangan yang dalam tahap berpacaran serius dan akan menuju ke jenjang pernikahan. PMC diadakan untuk membekali setiap calon pasutri dengan prinsip kebenaran Firman Tuhan, agar setelah menikah dapat menjalani kehidupan keluarga yang bertumbuh seturut kehendak Tuhan dan berkenan di hati-Nya.¹ 

Perkumpulan Keluarga Kharis 

Tak kenal maka tak sayang, demikian pepatah bijak yang sering kita dengar. Pada kesempatan ini, saya akan memperkenalkan siapa Perkumpulan Keluarga Kharis ini, supaya pembaca bisa mengenal mereka.

Selama lebih dari 12 tahun, Perkumpulan Keluarga Kharis Indonesia telah melayani Tuhan dengan tujuan melaksanakan misi Allah untuk membangun keluarga Kristen yang mengasihi Allah dan menghidupi Firman Tuhan. Perkumpulan Keluarga Kharis dibentuk melalui anak-anak Tuhan menjadi organisasi kerohanian Kristen yang bersifat interdenominasi, sosial dan tidak mencari keuntungan. Perkumpulan Keluarga Kharis bukan gereja dan tidak bertujuan menjadi gereja, melainkan menjadi rekan sekerja gereja yang membuka diri untuk bekerja sama dengan gereja-gereja dan organisasi yang lain.²

Perkumpulan Keluarga Kharis ini memiliki visi: "Mewujudkan keluarga yang mengasihi Allah dan mentaati serta melaksanakan Firman Tuhan." serta misi: "Menolong dan memperlengkapi pasutri dengan prinsip-prinsip kebenaran Firman Tuhan."³

Jadi sangat jelas, dengan pengalaman lebih dari 12 tahun, mereka sudah sangat berpengalaman dalam mendidik dan memberikan nasihat kepada pasangan yang serius untuk melangkah ke tahap selanjutnya, menjadi pasutri. 

Siapa Yang Bisa Jadi Peserta di Pre Marital Camp Manado?

Seperti yang sudah disampaikan di atas, juga berdasarkan visi dan misi Perkumpulan Keluarga Kharis bahwa, camp ini sangat serius untuk mempersiapkan calon-calon pasutri yang mau mewujudkan keluarga yang mengasihi Allah dan mentaati serta melaksanakan Firman Tuhan, maka calon pasutri yang boleh mengikuti Pre Marital Camp adalah pasangan yang telah lahir baru dalam Kristus, dalam tahap berpacaran serius dan mengikuti rangkaian acara PMC secara utuh.⁴

Disclaimer : Saya bukan panitia atau dibayar untuk meng-endorse acara ini, saya – CXFranklin hanya sebagai blogger yang tergerak hati untuk ikut menopang dan menyebarluaskan informasi Pre Marital Camp Manado 2024 ini. 

Mengapa Harus Mengikuti  Pre Marital Camp Manado?

Bagaimana Pendaftarannya?

Pre Marital Camp Manado 2024 akan dilangsungkan di Sutan Raja Manado - Hotel selama 3 hari dan 2 malam, 21-23 Juni 2024. Jadi peserta wajib menginap. Untuk informasi pendaftaran, Anda bisa menghubungi Ev. Amelia di 0852 4012 0750 dan Laura Telew di 0812 4288 0400. Pendaftaran terakhir tanggal 9 Juni 2024.

Penutup

Pre Marital Camp bukan menjadi jaminan sebuah keluarga akan aman-aman saja dan bebas masalah, tapi PMC membantu calon pasutri untuk lebih mengenal siapa pribadi yang akan menemanimu sepanjang sisa hidupmu, PMC membantu calon pasutri untuk membangun dasar pernikahan yang kuat di atas batu penjuru yang kokoh, di dalam Tuhan Yesus Kristus. Tatkala Tuhan Yesus Kristus menjadi dasar pernikahan kalian, maka badai kehidupan akan kalian lewati bersama dengan tenang, karena DIA ada bersama-sama kalian di dalam bahtera kehidupan kalian. Tuhan Yesus menolong.    

"Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya sehingga keduanya menjadi satu daging." 

– KEJADIAN 2:24