Beranda
Opini
Harmoni Keluarga: Membangun Kerukunan yang Menginspirasi dan Menguatkan
Juni 20, 2024

Harmoni Keluarga: Membangun Kerukunan yang Menginspirasi dan Menguatkan

Keluarga rukun dan harmonis merupakan dambaan setiap orang. Keluarga menjadi sumber kebahagiaan dan kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Namun, membangun dan memelihara kerukunan dalam keluarga bukan perkara mudah. Diperlukan usaha, komitmen, dan kerjasama dari seluruh anggota keluarga untuk mewujudkannya. 

Kali ini saya akan mencoba membahas makna kerukunan dalam keluarga, pentingnya membangun kerukunan, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mewujudkannya. Diharapkan dengan kita memahami dan menerapkan langkah-langkah tersebut, kita dapat membangun keluarga yang rukun dan bahagia.

Ilustrasi: Keluarga Indonesia bahagia | Microsoft Copilot Designer 

Makna Kerukunan dalam Keluarga

Kerukunan dalam keluarga dapat diartikan sebagai keadaan di mana seluruh anggota keluarga hidup bersama dengan damai, saling menghormati, menghargai, dan membantu satu sama lain. Dalam suasana yang rukun, perbedaan pendapat dan konflik dapat diselesaikan dengan cara yang konstruktif dan penuh kasih sayang. Kerukunan dalam keluarga memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun keluarga secara keseluruhan. 

Manfaat bagi individu antara lain:
  • Meningkatkan kesehatan mental dan emosional.
  • Meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri.
  • Memperkuat rasa cinta dan kasih sayang.
  • Meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi dan menyelesaikan masalah.
Manfaat bagi keluarga secara keseluruhan antara lain:
  • Membangun hubungan yang lebih kuat dan kokoh.
  • Meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi semua anggota keluarga.
  • Mempermudah pencapaian tujuan bersama.
  • Meningkatkan kualitas hidup keluarga.

Belajar dari Mazmur 133 

Mazmur ini sangat singkat, dianggap sebagai "pasal" terpendek keempat dalam Kitab Suci modern. Hanya Mazmur 117, Mazmur 134, dan Mazmur 131 yang lebih pendek. Namun pesan dari mazmur ini sangat penting: perayaan persaudaraan dan persatuan. Ini adalah "lagu pendakian", sebuah komposisi pendek yang digunakan saat keluarga-keluarga melakukan perjalanan ke Yerusalem untuk salah satu perayaan wajib. Mungkin saja mazmur ini diilhami oleh naiknya takhta Daud, ketika suku-suku Israel yang berbeda bergabung untuk mengakui kepemimpinannya. Yesus memerintahkan para pengikut-Nya untuk saling mengasihi (Yohanes 13:34–35) sebagai tanda utama kasih kita kepada-Nya (Yohanes 14:15). Ini tidak berarti sepenuhnya menyetujui semua rincian. Hal ini berarti setuju untuk tidak setuju, ketika isunya tidak kritis, dan tidak setuju tanpa merasa tidak menyenangkan. Sukacita hubungan yang ditandai dengan persatuan tidak dapat dilebih-lebihkan (Mazmur 133:1). ¹

Maksudnya bahwa dalam hubungan antar sesama pengikut Yesus, tidak selalu harus sepakat dalam setiap detail kepercayaan atau pandangan. Yang penting adalah kesepakatan untuk mencintai satu sama lain dan menjunjung tinggi kebersamaan dalam Tuhan. Ketika ada perbedaan pendapat yang tidak begitu penting, orang-orang tersebut diharapkan untuk tetap bersatu dalam kasih, meskipun tidak sepakat. Namun, hal ini tidak boleh menjadi alasan untuk bertengkar atau merusak hubungan. Sebaliknya, kebahagiaan dalam hubungan yang ditandai oleh kesatuan adalah sesuatu yang sangat berharga dan tak ternilai harganya.

Pengurapan dengan minyak melambangkan perlindungan Tuhan. Daud secara khusus merujuk pada pengurapan imam Harun. Hal ini mengaitkan konsep kasih persaudaraan dan kesatuan dengan peran rohani kita. Semua orang Kristen—mereka yang diselamatkan oleh iman kepada Kristus—adalah bagian dari imamat rohani (1 Petrus 2:9). Persatuan dan kasih satu sama lain, di dalam gereja, merupakan perintah ilahi sekaligus berkat yang mendalam (Mazmur 133:2).²
Hermon adalah sebuah gunung yang cukup jauh dari Yerusalem, di perbatasan timur laut kerajaan Israel. Namun, wilayah ini merupakan bagian dari pegunungan yang sangat tinggi sehingga kadang-kadang dapat terlihat dari jauh hingga Laut Mati. Air dari sumber seperti gunung yang jauh berada jauh di luar jangkauan pandangan atau kendali kota. Embun dikendalikan oleh cuaca, bukan usaha manusia. Kedua sumber alam tersebut mencerminkan kedaulatan Allah yang menyediakan kebutuhan umat-Nya. Persatuan juga datang sebagai berkat dari Allah (Yohanes 17:21), yang memampukan orang-orang yang rentan untuk bersatu (Mazmur 133:3).³

Langkah-langkah Membangun Kerukunan Dalam Keluarga

Membangun kerukunan dalam keluarga membutuhkan usaha dan komitmen dari seluruh anggota keluarga. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Bangun Komunikasi yang Terbuka dan Jujur.
Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah kunci utama dalam membangun hubungan yang sehat dalam keluarga. Luangkan waktu untuk berbicara satu sama lain tentang perasaan, pikiran, dan kebutuhan masing-masing. Dengarkan dengan penuh perhatian dan bantulah satu sama lain untuk memahami sudut pandang yang berbeda.

2. Bangun Rasa Saling Menghormati dan Menghargai.
Setiap anggota keluarga memiliki nilai dan keyakinan yang berbeda. Penting untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan tersebut. Hindarilah sikap menghakimi dan dengarkan dengan terbuka pendapat dan perasaan orang lain.

3. Siapkan Waktu Berkualitas Bersama Keluarga
Siapkan waktu berkualitas bersama keluarga, baik untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama maupun untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga bersama. Secara intensional, disengaja, ciptakanlah waktu bermain bersama anak-anak, makan bersama, jalan-jalan bersama, atau siapkan waktu khusus untuk kembali berpacaran berdua saja dengan pasangan, dapat membantu memperkuat hubungan dan membangun relasi keintiman, rasa kebersamaan sebagai pasutri pun seluruh anggota keluarga.

4. Menyelesaikan Konflik dengan Cara yang Konstruktif
Konflik adalah hal yang wajar terjadi dalam keluarga. Kuncinya adalah menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif dan penuh kasih sayang. Hindarilah pertengkaran dan saling menyalahkan. Cobalah untuk memahami sudut pandang satu sama lain dan cari solusi yang menawarkan kompromi yang menguntungkan bagi semua anggota keluarga.

5. Memaafkan dan Menerima.
Memaafkan dan menerima tentu tidak semudah kita mengucapkannya, butuh proses untuk bisa memaafkan dan menerima seseorang yang telah menyakiti kita, terlebih jika orang itu adalah keluarga kita sendiri. Masing-masing individu tentu punya cara berbeda untuk memaafkan dan menerima seseorang yang telah berbuat salah atau menyakitinya, ada yang cepat, ada yang butuh waktu lama. Namun jangan sampai kita menjadi kepahitan atau menyimpan akar pahit dalam kehidupan kita, itu akan sangat membuat kita tersiksa dan menderita secara emosional pun fisik. Kembali, seperti yang sudah dibahas di atas, Tuhan Yesus menginginkan kita untuk saling mengasihi, demikian juga kita sebagai orang-orang percaya harus saling mengasihi dengan melepaskan maaf dan menerima orang yang telah menyakiti kita.   

6. Saling Membantu dan Mendukung.
Tawarkan bantuan dan dukungan kepada anggota keluarga yang membutuhkan. Ketika ada anggota keluarga yang mengalami kesulitan, bantulah mereka dengan sepenuh hati. Dukungan dan bantuan dari anggota keluarga dapat membantu mereka melewati masa-masa sulit.

7. Berdoa Bersama.
Berdoa bersama dapat membantu memperkuat hubungan spiritual dan membangun rasa saling percaya. Doa bersama juga dapat menjadi sarana untuk memohon kekuatan dan bimbingan dari Tuhan dalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.

Penutup

Membangun keluarga yang rukun dan harmonis bukan perkara mudah. Namun, dengan usaha, komitmen, dan kerjasama dari seluruh anggota keluarga, hal itu dapat diwujudkan. Semoga artikel ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi Anda untuk membangun keluarga yang rukun dan bahagia. Ingatlah bahwa keluarga adalah harta yang paling berharga, rawatlah dengan penuh kasih sayang.

Catatan Kaki & Referensi:
¹⸴²⸴³ What does Psalm chapter 133 mean? - https://www.bibleref.com/Psalms/133/Psalms-chapter-133.html
* [https://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Mzm&chapter=133](https://alkitab.sabda.org/bible.php?book=Mzm&chapter=133)
* [https://stapin.ac.id/2019/renungan/4-langkah-mengampuni-seseorang-dengan-sepenuhnya/](https://stapin.ac.id/2019/renungan/4-langkah-mengampuni-seseorang-dengan-sepenuhnya/)
* [https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/tips-keluarga-sehat-dan-bahagia/](https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/tips-keluarga-sehat-dan-bahagia/)

⎻ Konten ini sebagian dikembangkan oleh Ai (Gemini, Perplexity, dan Chat-GPT) dan telah melalui proses editing oleh CXFranklin.

Tidak ada komentar